SUKU KAREN DI THAILAND

setelah saya menerangkan tentang suku togutil di pulau halmahera dan suku maori di new zealand,kali ini saya menyebutkan terakhir suku yang ingin saya sebutkan yang berjudul suku karen di thailand.Aslinya suku karen tinggal di hutan pedalaman,perbatasan antara thailand dan myanmar,di provinsi Maehongson.karena keunikannya pemerintah thailand memanfaatkan suku karen sebagai komoditi pariwisata negeri gajah putih itu dan menempatkannya di desa huay pu keng,huay suah toh dan kayan pu peng.jadi kalau kamu berwisata ke thailand dan ingin melihat suku karen,tak perlu pergi ke hutan pedalaman.cukup datang ke desa-desa tersebut dengan membayar 10 us dollar.di sana kamu bisa meyanksikan budaya dan hasil kerajinan suku karen.

Wanita suku karen terkenal dengan lehernya yang panjang.alasan mereka memanjangkan leher konon agar seperti burung phoenix.mereka percaya wanita suku karen itu keturunan burung phoenix,gelang pada leher tersebut mulai dipasangkan sejak anak berusia 5 tahun.setiap 2-3 tahun sekali tumpukan gelang ditambah,sampai si anak berumur 19 tahun/kemudian gelang diganti dengan gelang yang terbuat dari besi berwarna keemasan.gelang hanya boleh dilepas setiap ada MOMENT khusus seperti melahirkan pernikahan dan meninggal.melepas gelang pasti sulit sekali karena besi tersebut berupa lonjoran besi panjang yang dipasang secara spiral.kalau nggak hati-hati leher bisa patah!!!

selain leher,kaki dan tangan wanita karen juga dililiti besi.menurut mereka semakin panjang leher,seorang wanita akan terlihat makin cantik.konon gelangnya,membebani leher wanita dewasa bisa mencapai 7 kg,sedangkan berat gelang di kaki 1 kilogram.HOH! kebanyakan wanita karen meninggal pada usia 40-50 tahun.itu mungkin karena besi-besi yang membebani tulang leher merusak susunan tulang pada organ tubuh lain.apa tidak kasihan tuh?